Data Pertumbuhan RI Diyakini Solid, Momentum Masuk ke Sejumlah ETF
Monday, February 05, 2024       09:51 WIB

Ipotnews - Rilis data pertumbuhan ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini, Senin (5/2), akan menjadi pendorong bagi pasar ETF sehingga menjadi momentum bagi investor untuk mengoleksi sejumlah pilihan.
"Kami melihat rilis angka GDP yang solid akan menjadi momentum di pilihan utama ETF kami antara lain(Premier ETF LQ45), (BNI-AM MSCI Indonesia ETF), dan (BNP Paribas IDX30 Growth ETF). Juga kami melihat ETF yang bersifat tematik yang memiliki komposisi tinggi di sektor perbankan seperti (Premier ETF Sri-Kehati), (Premier ETF Pefindo I-Grade), (Premier FTSE Indonesia ESG), dan (Premier MSCI Indonesia Large-Cap)," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.
Global Market Wrap
Wall Street ditutup menguat pada Jumat pekan lalu. Hal ini disebabkan rilis kinerja keuangan sektor Teknologi dan rencana pemangkasan suku bunga 3x di tahun ini oleh The FED.
DJI - 38,654 (+0.35%)
S&P500 - 4,958 (+1.07%)
NASDAQ - 17,642 (+1.72%)
SSEC - 2,730 (0.00)
EIDO - 22.06 (+0.14%)
Indo 10Y Yield - 6.614 (+1.46%)
USD-IDR - 15,731 (0.00%)
Mengawali minggu yang singkat untuk IHSG , pelaku pasar mencermati rilis data GDP yang diprediksi tumbuh 5% yoy. Perubahan trend kampanye dari konvensional ke digital juga membuat trend aliran dana pada saat kampanye tidak semasif historikal. Pekan lalu, IHSG rebound 1.42% dengan inflow sebesar Rp3tn setelah sebelumnya outflow selama 2 minggu. Secara teknikal hari ini IHSG kami perkirakan menguat di support 7,160 dan resistance 7,260.
Berikut update pasar untuk hari ini:
Strategy: Dengan pemilu yang sudah di depan mata, Survey politik menunjukkan paslon Prabowo-Gibran (PG) memimpin diikuti oleh Anies-Muhaimin (AM) & terakhir, Ganjar-Mahfud (GM) dengan persentase agregat PG 46.8%/AM 24%/GM 22.8%. Skenario pemilu 1 putaran akan menguntungkan sektor metal karena berlanjutnya inisiatif hilirisasi dan pemilihan kabinet yang lebih cepat, sementara skenario 2 putaran akan menguntungkan sektor Consumer Staples dengan bertambahnya pengeluaran putaran kedua. Kami memperkirakan EPS JCI di FY24F tumbuh 8%.
: Meraih kontrak Onshore Early Works Engineering, Procurement and Construction (EPC) senilai Rp 4.6 triliun dari BP Berau Ltd untuk Ubadari, Tangguh EGR/CCUS dan tangguh Onshore Compression (UCC) Project.
: Berencana melepas 5 hingga 6 juta kepemilikannya atas saham PT Enseval Putera Megatrading Tbk () yang merupakan anak usahanya untuk memenuhi persyaratan free float.
: FY23A, laba bersih US$34mn (-75% yoy; +329% qoq), pendapatan US$344mn (-52% yoy; +74% qoq).

Sumber : admin